Jum'at, 16 Mar 2012
JAKARTA (voa-islam.com) -
Ketua DPP FPI Munarman menyatakan bahwa konflik SARA di Pontianak
Kalimantan Barat adalah permainan tokoh-tokoh JIL (Jaringan Islam
Liberal).
“Konflik SARA di Kalimantan adalah
permainan Jaringan Islam Liberal dengan aktornya Guntur Romli, Nong
Darol Mahmada dan Ulil yang sejak semalam sangat aktif memposting di
twitter untuk mengkambing hitamkan FPI” ungkap munarman, Kamis
(15/2/2012).
Selain itu menurut Munarman konflik di
Pontianak sengaja diletupkan untuk mengalihkan isu kenaikan BBM, dimana
tanggal 30 Maret esok rakyat, mahasiswa dan umat Islam serempak
berencana melakukan aksi penolakan kenaikan BBM. Maka Munarman
mensinyalir presiden SBY telibat di balik konflik Pontianak, Kalimantan
Barat. “Ini upaya mengalihkan isu kenaikan BBM, jadi SBY bermain juga”
tegas direktur An Nasr Institute ini.
Munarman menambahkan bahwa dengan adanya
konflik Pontianak maka dijadikanlah kasus ini untuk mengalihkan fokus
umat Islam untuk menggulingkan rezim SBY.
“Jadi kasus Pontianak ini untuk
mengalihkan fokus umat Islam dari agenda penggulingan SBY, karena ada
peristiwa Pontianak ini,” imbuhnya. [Ahmed WIdad]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar