Pidato Presiden tadi malam pukul 21.30 wib yang diharapkan
akan menjawab pertanyaan public, apakah kenaikkan BBM dibatalkan demi
daya tahan rakyat yang telah jauh merosot sejak tersiarnya berita
kenaikkan harga BBM dan meningkatnya harga2 kebutuhan pokok tidak
terjawab . Presiden malah menghargai dan memahami keputusan DPR yang
hanya menunda kenaikkan BBM. Sekarang baik DPR ( legislative) maupun
Pemerintah (excecutif) dimata mahasiswa dan buruh dan rakyat kecil
makin jauh merosot . Pidato Presiden tersebut tidak menyentuh hal yang
subtansil bagi keperluan rakyat. Pidato tersebut terasa hambar dan hanya
diplomasi politis pencitraan saja. Dan juga kejadian keributan disidang
DPR yang disiarkan tv one menampakkan sebagian besar anggota DPR
memang tidak pantas lagi disebut wakil rakyat . Mereka hanya mewakili
kepentingan partainya bukan wakil rakyat . Bersatulah Mahasiswa dan buruh
serta rakyat kecil . Perjuangan baru dimulai .Tuhan akan menyertaimu .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar