Kamis, 12 April 2012

SBY Takut PKS Besar Bila Ditendang dari Koalisi


 Selasa, 10/04/2012
Jakarta Presiden SBY dinilai tak akan berani mengeluarkan PKS dari koalisi. Banyak hal menjadi pertimbangan, salah satunya kemungkinan keputusan itu justru malah akan membesarkan PKS.

"SBY itu punya kalkulasi poltik yang terkait PKS. Kenapa SBY bingung? Karena SBY tahu kalau PKS ditendang akan membesarkan PKS. Kalau PKS dikeluarkan, justru makin mensolidkan PKS di luar," jelas konsultan politik Lembaga Survei Indonesia (LSI) Burhanudin Muhtadi di peluncuran bukunya 'Dilema PKS' di UIN, Jakarta, Selasa (10/4/2012).

Bukan hanya soal itu saja, PKS memiliki massa yang solid. PKS juga akan rajin unjuk rasa kalau mereka menjadi oposisi, tentu hal ini akan merepotkan.

"Belum lagi stabiltas politik baru yang dimunculkan akibat PKS dikeluarkan dari koalisi. PKS ini kan partai yang rajin demo, kalau mereka menggelar aksi-aksi yang menantang pemerintahan, justru mensolidkan basis dukungan PKS dan itu bisa membesarkan PKS," jelasnya.

Namun menurut Muhtadi, dengan sikap SBY yang mengambangkan PKS ini pun berimbas kepada internal partai itu. PKS mengalami disorientasi, massa partai itu akan melihat dan bertanya kenapa elite mereka tetap mendukung pemerintahan.

"Di saat yang sama orang di luar partai akan mengaggap PKS sebagai partai yang plin plan, meskipun ada kemudahan kalau di dalam mobilisasi finansial lebih mudah," ungkapnya.

Hal lain, bisa juga karena faktor Golkar. "SBY juga mencoba melihat politik equilibrium yang ada, kalau PKS dikeluarkan, posisi tawar Golkar akan meningkat tajam, padahal Golkar memiliki rekam perlawanan pembangkangan yang tidak kalah banyak dengan PKS," tuturnya.

(ndr/vta)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar