Kamis, 24 Mei 2012

Momen Jatuhnya Demokrat, NasDem Disarankan Konvensi Capres


TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai NasDem, sebagai partai baru yang prospektif perlu melakukan konvensi calon presiden (capres) melalui pemilu pendahuluan, seperti yang dilakukan di Amerika Serikat (AS).
Pengamat politik dari Universitas Indonesia (UI) Boni Hargens mengatakan, ide konvensi capres melalui pemilu pendahuluan seperti di AS mestinya diambil oleh partai baru yang prospektif seperti NasDem.
“Primary election adalah tradisi Amerika Serikat (AS) yang menarik. Sebuah model demokrasi deliberatif, dimana pertimbangan publik dibutuhkan sebelum partai menentukan siapa capres dalam pilpres,” katanya, Rabu (23/5/2012).
Boni mengatakan primary election biasanya dimulai di negara bagian Iowa, dan selalu dimulai pada hari selasa sehingga disebut Super Tuesday.

Pemilihan pendahuluan selalu mencerminkan pemilihan yang sesungguhnya, ketika para kandidat dari dua partai besar di AS bertarung dalam pilpres.Keuntungan dari sistem ini, kata Boni, rakyat menentukan sendiri capresnya. Deliberasi publik benar-benar optimal.
Keuntungan lain, sportivitas dalam menerima hasil pemilu cukup terjamin, karena kedua capres dari dua partai ditentukan berdasarkan kehendak mayoritas rakyat.
Boni mengakui, isu konvensi ini sudah ada di tubuh Partai Demokrat.

"Tapi kan Partai Demokrat sudah selesai, dengan gagalnya pemerintahan SBY, korupsi di teras elitenya, dan lain-lain, yang membuat Partai Demokrat bukan begawan lagi," katanya.
Partai Demokrat sama sekali tidak seksi lagi. Bahkan partai tersebut bisa mati muda. Partai-partai tua lain, termasuk partai menengah baru seperti PKS, juga tidak memiliki kinerja yang begitu spektakuler, sehingga tidak pantas mengusung isu modern seperti pemilihan pendahuluan tersebut.
“NasDem harus merebut peluang itu, memulai sebuah pendidikan politik yang modern, melakukan gebrakan yang seksi, karena ia partai baru yang masih bening dan sudah jelas mendapat dukungan publik, seperti terlihat dalam hasil survei bberapa lembaga selama ini. Apalagi tubuh NasDem banyak kader muda yang cerdas dan memiliki track record bagus,” katanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar