JAKARTA-Cagub
DKI Jakarta nomor urut 6, Alex Noerdin, membantah tudingan bahwa maksud
mencalonkan diri sebagai Calon Gubernur DKI untuk mengadu nasib. Sebab,
dirinya mencalonkan diri memimpin Jakarta karena diminta untuk membenahi
Jakarta dari segala masalah yang disandang ibu kota.
Hal itu ditegaskan Alex Noerdin menanggapi sindiran yang dilontarkan
Cagub incumbent Fauzi Bowo pada program acara ’BBM Show’ di salah satu
stasiun televisi swasta, Kamis (24/5).
Ketika itu, Foke yang menjawab pertanyaan peserta menjawab bahwa
Jakarta memang seperti magnet yang mempunyai daya tarik tersendiri bagi
rakyat Indonesia. Sehingga, mereka berbondong-bondong datang ke Jakarta
untuk mengadu nasib. Bahkan, tambah Foke, saat ini kepala daerah pun
ingin mengadu nasib di Jakarta.
Pernyataan itu dibantah oleh Alex Noerdin. Menurut Alex, kedatanganya
ke Jakarta karena dirinya diminta membenahi Jakarta dari segala
problematika yang disandangnya dari mulai masalah banjir, kemacetan,
keamanan dan masalah masalah sosial lainnya yang tak kunjung usai. Dan
kesanggupan ini, menurut Alex, bukan tanpa dasar. Tetapi karena pihaknya
telah mempelajari segala permasalahan yang ada di Jakarta. Modalnya
adalah pengalaman yang dimiliki Alex semenjak menjadi Bupati Muba hingga
menjadi Gubernur Sumatera Selatan.
"Jadi saya bukan mau mengadu nasib tetapi diminta," tegas Alex. Acara
yang diikuti lima pasangan kandidat Cagub DKI Jakarta ini dipandu pakar
komunikasi politik Effendi Gozali dan pelawak Kelik Pelipur Lara.
Kelima Kandidat Cagub itu masing masing Alex Noerdin, Faisal Basri,
Hidayat Nurwahid dan Hendarji Supanji serta calon incumbent Fauzi Bowo.
Kelima Cagub DKI itu menyampaikan visi dan misinya untuk pembangunan
Jakarta ke depan.
Seperti yang disampaikan Alex Noerdin dirinya akan mengatasi masalah
Jakarta seperti banjir dan macet dalam waktu 3 tahun. Sedangkan untuk
masalah kemanan akan diselesaikanya dalam waktu 1 tahun. Untuk masalah
kesehatan dan pendidikan pihaknya akan membebaskan biaya sekolah dan
biaya berobat satu hari setelah dilantik.
Ketika menjawab pertanyaan tentang perhatian pemerintah pada dunia seni
dan budaya, Alex mengatakan nantinya akan merevitalisasi kembali
tempat-tempat yang mewadahi para seniman dan budayawan. Mengingat
keberadaan gedung kesenian yang ada saat ini memang perlu pembenahan.
Dalam acara itu kepada para kandidat juga diberi kesempatan untuk
saling bertanya. Menurut Hendarji Supanji, untuk membenahi Jakarta
harus diawali dengan menghilangkan ’kumis’ yaitu kumuh dan miskin. (fol)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar