Sabtu, 26 Mei 2012

Ke Jakarta Bukan Adu Nasib

JAKARTA-Cagub DKI Jakarta nomor urut 6, Alex Noerdin, membantah tudingan bahwa maksud mencalonkan diri sebagai Calon Gubernur DKI untuk mengadu nasib. Sebab, dirinya mencalonkan diri memimpin Jakarta karena diminta untuk membenahi Jakarta dari segala masalah yang disandang ibu kota.




Hal itu ditegaskan Alex Noerdin menanggapi sindiran yang dilontarkan Cagub incumbent Fauzi Bowo pada program acara ’BBM Show’ di salah satu stasiun televisi swasta, Kamis (24/5).
Ketika itu, Foke yang menjawab pertanyaan peserta menjawab bahwa Jakarta memang seperti magnet yang mempunyai daya tarik tersendiri bagi rakyat Indonesia. Sehingga, mereka berbondong-bondong datang ke Jakarta untuk mengadu nasib. Bahkan, tambah Foke, saat ini kepala daerah pun ingin mengadu nasib di Jakarta. 
Pernyataan itu dibantah oleh Alex Noerdin. Menurut Alex, kedatanganya ke Jakarta karena dirinya diminta membenahi Jakarta dari segala problematika yang disandangnya dari mulai masalah banjir, kemacetan, keamanan dan masalah masalah sosial lainnya yang tak kunjung usai.  Dan kesanggupan ini, menurut Alex, bukan tanpa dasar. Tetapi karena pihaknya telah mempelajari segala permasalahan yang ada di Jakarta. Modalnya adalah pengalaman yang dimiliki Alex semenjak menjadi Bupati Muba hingga menjadi Gubernur Sumatera Selatan.
"Jadi saya bukan mau mengadu nasib tetapi diminta," tegas Alex. Acara yang diikuti lima pasangan kandidat Cagub DKI Jakarta ini dipandu pakar komunikasi politik Effendi Gozali dan pelawak Kelik Pelipur Lara.
Kelima Kandidat Cagub itu masing masing Alex Noerdin, Faisal Basri, Hidayat Nurwahid dan Hendarji Supanji serta calon incumbent Fauzi Bowo.  Kelima Cagub DKI itu menyampaikan visi dan misinya untuk pembangunan Jakarta ke depan.
Seperti yang disampaikan Alex Noerdin dirinya akan mengatasi masalah Jakarta seperti banjir dan macet dalam waktu 3 tahun. Sedangkan untuk masalah kemanan akan diselesaikanya dalam waktu 1 tahun. Untuk masalah kesehatan dan pendidikan pihaknya akan membebaskan biaya sekolah dan biaya berobat satu hari setelah dilantik.  
Ketika menjawab pertanyaan tentang perhatian pemerintah pada dunia seni dan budaya, Alex mengatakan nantinya akan merevitalisasi kembali tempat-tempat yang mewadahi para seniman dan budayawan. Mengingat keberadaan gedung kesenian yang ada saat ini memang perlu pembenahan. 
Dalam acara itu kepada para kandidat juga diberi kesempatan untuk saling bertanya.  Menurut Hendarji Supanji, untuk membenahi Jakarta harus diawali dengan menghilangkan ’kumis’ yaitu kumuh dan miskin. (fol)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar